Hanya apabila hatimu hidup
Kekuatanmu akan menjadi kekuatan -
yang ber Hati Nurani
yang ber Hati Nurani
Keterangan Foto :
Altar meditasi saya di rumah. Tepat di atas gambar Bodhidharma - saya pasang gambar karakter REN - sedang di bawahnya saya letakkan sebilah pedang Katana plus sebuah hiasan bunga Matahari dari bahan kristal - (seharusnya bunga Krisan/Seruni - tapi saya tidak berhasil mendapatkan kristal bunga tersebut) - terinspirasi oleh Ruth Benedict yang mendeskripsikan budaya kaum Samurai Jepang sebagai ' the Chrysthanthenum and the Sword '.
Di Altar Meditasi para praktisi Zen - sering kita lihat terpasang karakter/huruf kanji Bahasa Mandarin yang bermakna dalam. Ada yang berbentuk kalimat - terdiri dari beberapa karakter. Ada pula yang hanya terdiri dari satu karakter saja. Salahsatu karakter/huruf kanji yang banyak dipasang adalah karakter REN - seperti terilustrasi dalam foto di atas.
Secara harafiahnya - karakter REN ini seringkali diartikan sebagai Tabah - atau kadang juga diinterpretasikan sebagai Sabar. Memang arti umumnya demikian. Penjelasannya adalah - karakter DAO yang berarti Pisau menghujam XIN - karakter yang berarti Hati. Pisau menghujam ke Hati - rasa sakit yang harus ditahan - itulah maknanya - karena itu arti umumnya adalah Tabah.
Akan tetapi - ketika karakter REN ini dipasang di Altar Meditasi - penjabaran artinya menjadi berbeda. Karakter REN sebenarnya terdiri dari dua karakter yaitu karakter DAO di atas yang berarti Pisau/Senjata dan karakter XIN di bawah yang berarti Hati - Hati Nurani. Karakter DAO di atas kelihatan seperti dipotong (karena diberi guratan) dan kemudian diletakkan di atas karakter XIN.
Jadi - arti dari karakter REN ini kemudian dapat kita baca sebagai :
Kekuatan - DAO - yang dilambangkan oleh Pisau/Senjata harus bertumpu di atas/diletakkan di atas XIN. Hati Nurani. Kekuatan harus bertumpu di atas Hati Nurani.
Kekuatan selalu membawa serta dalam dirinya Kekuasaan. Dan kekuatan/kekuasaan ini dapat dijabarkan secara amat luas.
Kekuatan / Kekuasaan dari orang yang mempunyai jabatan atau kedudukan yang dapat berpengaruh pada kehidupan dan nasib banyak orang. Utamanya - kekuatan dari Para Pemimpin - Para Pemegang Kekuasaan Negara. Ini merupakan kekuatan/kekuasaan luarbiasa yang dapat menentukan nasib suatu bangsa - besar atau pun kecil.
Kekuatan juga dapat berarti sangat luas : Kekuatan karena suatu kekuasaan jabatan atau kedudukan, kekuatan para pemegang senjata, kekuatan dari mereka yang lebih kuat secara fisik, kekuatan kekayaan atau hartabenda, kekuatan intelektual - bahkan juga kekuatan dari wanita yang cantik jelita yang dapat membuat banyak laki-laki tergila-gila (dan juga sebaliknya). Kekuatan para rohaniwan atau pemimpin Partai Politik yang dapat mempengaruhi para pengikutnya. Kekuatan dari mereka yang sedang dalam posisi menjadi acuan dan panutan. Kekuatan dari mereka yang ber-kharisma yang dapat mempengaruhi banyak orang dan pengikut.
Pesan dari karakter REN ini adalah : Segala bentuk Kekuatan / Kekuasaan ini harus diletakkan di atas Hati Nurani - karena apabila tidak - Kekuatan dan Kekuasaan ini akan dapat menjadi penghancur yang luarbiasa bagi banyak orang lain di bawah kekuasaannya - dan pada akhirnya kekuatan ini juga akan berbalik menjadi penghancur bagi diri sendiri. Karma - Vipaka, perbuatan buruk pada akhirnya akan berbuah buruk pula.
Sebaliknya - apabila Kekuatan/Kekuasaan ini dimanfaatkan secara benar - Kekuatan yang bertumpu pada Hati Nurani - kekuatan dan kekuasaan ini akan membawa banyak manfaat bagi orang lain. Kekuatan seorang pemimpin Negara yang baik akan dapat membawa kemakmuran besar dan kesejahteraan bagi rakyat dan negerinya. Kekuatan rohaniwan yang telah benar-benar tercerahkan dapat membimbing para pengikutnya ke arah satu kehidupan yang lebih spiritual - dan lebih baik. Kekuatan seorang selebriti terkemuka yang dimanfaatkan secara benar - dapat mendatangkan dana yang sangat besar yang kemudian dapat disumbangkan pada satu misi kemanusiaan - seperti kita lihat dalam kasus Almarhum Putri Diana - Lady Diana Spencer - sebagai satu contoh nyata.
Lambang lain yang juga sering di pasang oleh para praktisi Zen di Altar Meditasi mereka tentu saja adalah sebuah Rupang/Patung Buddha - yang dalam hal ini kebanyakan adalah Buddha yang dalam posisi meditasi / Jhanna Mudra - yaitu Buddha Amitabha. Juga di Altar Meditasi para Kaum Samurai Jepang sering dipasang Lambang Pedang dan hiasan Bunga. Biasanya adalah sebuah pedang Katana yang secara umum biasa disebut sebagai pedang Samurai - sedang bunga biasanya bunga Krisan/Seruni. Ruth Benedict - seorang ahli Antropologi Amerika terkemuka - mendeskripsikan budaya kaum Bushido / kaum Samurai Jepang secara mendalam dalam bukunya yang berjudul ' The Chrystanthemum and the Sword '. Bunga dan Pedang. Bunga Krisan/Seruni dan Pedang Katana. Pedang dapat dianggap sebagai lambang Yang - sedangkan Bunga dapat dianggap sebagai lambang Yin. Yang dan Yin - saling melengkapi. Kekuatan dan Kelembutan. Kekuatan yang bertumpu di atas Hati Nurani.
Saya sendiri - di samping memasang karakter REN - juga memasang sebilah pedang Katana dan hiasan bunga Matahari (sebagai ganti Kristal bunga Krisan/Seruni - yang tidak berhasil saya dapatkan hingga kini) - di Altar Meditasi saya. Tapi sebagai ganti Rupang/Patung Buddha - saya pasang ilustrasi dari Bodhidharma - Patriat Zen ke 28 - yang membawa ajaran Zen dari India ke Tiongkok pada abad ke 6 Masehi. Di Tiongkok - ajaran yang di India disebut Jhanna ini kemudian dikenal sebagai Chan dan ketika masuk di Jepang dikenal sebagai Zen. Bodhidharma kemudian juga mendirikan sebuah Biara di Tiongkok Selatan - yang kemudian dikenal luas sebagai Biara Shaolin. Para Bhikksu / Pendeta Buddha Shaolin adalah penganut aliran Chan / Zen ini.
Demikian - ilustrasi dari sebuah Lambang Karakter yang bermakna sangat dalam :
Secara harafiahnya - karakter REN ini seringkali diartikan sebagai Tabah - atau kadang juga diinterpretasikan sebagai Sabar. Memang arti umumnya demikian. Penjelasannya adalah - karakter DAO yang berarti Pisau menghujam XIN - karakter yang berarti Hati. Pisau menghujam ke Hati - rasa sakit yang harus ditahan - itulah maknanya - karena itu arti umumnya adalah Tabah.
Akan tetapi - ketika karakter REN ini dipasang di Altar Meditasi - penjabaran artinya menjadi berbeda. Karakter REN sebenarnya terdiri dari dua karakter yaitu karakter DAO di atas yang berarti Pisau/Senjata dan karakter XIN di bawah yang berarti Hati - Hati Nurani. Karakter DAO di atas kelihatan seperti dipotong (karena diberi guratan) dan kemudian diletakkan di atas karakter XIN.
Jadi - arti dari karakter REN ini kemudian dapat kita baca sebagai :
Kekuatan - DAO - yang dilambangkan oleh Pisau/Senjata harus bertumpu di atas/diletakkan di atas XIN. Hati Nurani. Kekuatan harus bertumpu di atas Hati Nurani.
Kekuatan yang ber - Hati Nurani.
Kekuatan selalu membawa serta dalam dirinya Kekuasaan. Dan kekuatan/kekuasaan ini dapat dijabarkan secara amat luas.
Kekuatan / Kekuasaan dari orang yang mempunyai jabatan atau kedudukan yang dapat berpengaruh pada kehidupan dan nasib banyak orang. Utamanya - kekuatan dari Para Pemimpin - Para Pemegang Kekuasaan Negara. Ini merupakan kekuatan/kekuasaan luarbiasa yang dapat menentukan nasib suatu bangsa - besar atau pun kecil.
Kekuatan juga dapat berarti sangat luas : Kekuatan karena suatu kekuasaan jabatan atau kedudukan, kekuatan para pemegang senjata, kekuatan dari mereka yang lebih kuat secara fisik, kekuatan kekayaan atau hartabenda, kekuatan intelektual - bahkan juga kekuatan dari wanita yang cantik jelita yang dapat membuat banyak laki-laki tergila-gila (dan juga sebaliknya). Kekuatan para rohaniwan atau pemimpin Partai Politik yang dapat mempengaruhi para pengikutnya. Kekuatan dari mereka yang sedang dalam posisi menjadi acuan dan panutan. Kekuatan dari mereka yang ber-kharisma yang dapat mempengaruhi banyak orang dan pengikut.
Pesan dari karakter REN ini adalah : Segala bentuk Kekuatan / Kekuasaan ini harus diletakkan di atas Hati Nurani - karena apabila tidak - Kekuatan dan Kekuasaan ini akan dapat menjadi penghancur yang luarbiasa bagi banyak orang lain di bawah kekuasaannya - dan pada akhirnya kekuatan ini juga akan berbalik menjadi penghancur bagi diri sendiri. Karma - Vipaka, perbuatan buruk pada akhirnya akan berbuah buruk pula.
Sebaliknya - apabila Kekuatan/Kekuasaan ini dimanfaatkan secara benar - Kekuatan yang bertumpu pada Hati Nurani - kekuatan dan kekuasaan ini akan membawa banyak manfaat bagi orang lain. Kekuatan seorang pemimpin Negara yang baik akan dapat membawa kemakmuran besar dan kesejahteraan bagi rakyat dan negerinya. Kekuatan rohaniwan yang telah benar-benar tercerahkan dapat membimbing para pengikutnya ke arah satu kehidupan yang lebih spiritual - dan lebih baik. Kekuatan seorang selebriti terkemuka yang dimanfaatkan secara benar - dapat mendatangkan dana yang sangat besar yang kemudian dapat disumbangkan pada satu misi kemanusiaan - seperti kita lihat dalam kasus Almarhum Putri Diana - Lady Diana Spencer - sebagai satu contoh nyata.
Lambang lain yang juga sering di pasang oleh para praktisi Zen di Altar Meditasi mereka tentu saja adalah sebuah Rupang/Patung Buddha - yang dalam hal ini kebanyakan adalah Buddha yang dalam posisi meditasi / Jhanna Mudra - yaitu Buddha Amitabha. Juga di Altar Meditasi para Kaum Samurai Jepang sering dipasang Lambang Pedang dan hiasan Bunga. Biasanya adalah sebuah pedang Katana yang secara umum biasa disebut sebagai pedang Samurai - sedang bunga biasanya bunga Krisan/Seruni. Ruth Benedict - seorang ahli Antropologi Amerika terkemuka - mendeskripsikan budaya kaum Bushido / kaum Samurai Jepang secara mendalam dalam bukunya yang berjudul ' The Chrystanthemum and the Sword '. Bunga dan Pedang. Bunga Krisan/Seruni dan Pedang Katana. Pedang dapat dianggap sebagai lambang Yang - sedangkan Bunga dapat dianggap sebagai lambang Yin. Yang dan Yin - saling melengkapi. Kekuatan dan Kelembutan. Kekuatan yang bertumpu di atas Hati Nurani.
Saya sendiri - di samping memasang karakter REN - juga memasang sebilah pedang Katana dan hiasan bunga Matahari (sebagai ganti Kristal bunga Krisan/Seruni - yang tidak berhasil saya dapatkan hingga kini) - di Altar Meditasi saya. Tapi sebagai ganti Rupang/Patung Buddha - saya pasang ilustrasi dari Bodhidharma - Patriat Zen ke 28 - yang membawa ajaran Zen dari India ke Tiongkok pada abad ke 6 Masehi. Di Tiongkok - ajaran yang di India disebut Jhanna ini kemudian dikenal sebagai Chan dan ketika masuk di Jepang dikenal sebagai Zen. Bodhidharma kemudian juga mendirikan sebuah Biara di Tiongkok Selatan - yang kemudian dikenal luas sebagai Biara Shaolin. Para Bhikksu / Pendeta Buddha Shaolin adalah penganut aliran Chan / Zen ini.
Demikian - ilustrasi dari sebuah Lambang Karakter yang bermakna sangat dalam :
R E N - Kekuatan yang ber Hati Nurani !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar