Senin, 31 Agustus 2009

20. In Memoriam












Pada tanggal 31 Agustus 1997 - tepat hari ini 12 tahun yang lalu - telah meninggal dunia Putri Diana dalam suatu kecelakaan lalulintas tragis dan misterius. Putri Diana : Lady Diana Frances Spencer yang lebih kita kenal sebagai Lady Di. Seorang Putri Jelita yang berhati Jelita.

Pada masa hidupnya - kehidupan pribadinya terus mendapat sorotan media dunia. Seorang Putri Bangsawan yang menikah dengan Calon Pewaris Tahta Kerajaan Inggris - ternyata diterpa banyak masalah dalam kehidupan rumah tangganya. Badai di seputar kehidupan rumahtangga Putri Diana yang porak poranda itu telah menjadi sasaran empuk pemberitaan media dunia.
Bahkan - porsi pemberitaan tentang Putri Diana terkadang melebihi porsi pemberitaan para tokoh dunia yang lain.

Tapi - kehidupan perkawinan adalah suatu masalah pribadi. Saya tidak tertarik untuk mengulas masalah pribadi semacam itu.

Yang sangat mengesankan saya adalah - sikap hidupnya terhadap sesama. Sebagai the Princess of Wales - Putri Wales - memang telah menjadi tugas Putri Diana untuk berkecimpung dalam bidang sosial. Dan disinilah sang Putri Diana telah sungguh berhasil menampilkan jati diri sejatinya. Media dunia pun kemudian sangat menyadari hal ini dan kemudian membuat suatu pemberitaan yang lebih berimbang terhadap diri Putri Diana.

Dua hal utama telah dilakukan Putri Diana. Putri Diana menjadi aktifis dan sekaligus pejuang terkemuka penentang ranjau darat - yang telah mengakibatkan begitu banyak korban tak berdosa kehilangan nyawa atau menjadi penyandang cacat seumur hidupnya - seperti yang telah terjadi di medan perang Bosnia.

Putri Diana juga sangat aktif mendukung penggalangan dana bagi para penderita AIDs. Ketika pada waktu itu - penderita AIDs disingkiri dan dihindari bak sampah yang menjijikkan - pada tahun 1987 - foto Putri Diana memeluk seorang penderita AIDs menggegerkan dunia. Dalam foto itu terlihat ia duduk berdampingan dengan begitu tulus di samping seorang penderita AIDs - menyentuh dan memeluknya untuk menunjukkan simpati atas penderitaan yang dialami penderita tersebut.

Kalau hal ini dilakukan oleh seorang rohaniwan - mungkin orang akan berkata bahwa hal semacam itu sudah sepantasnya dilakukan. Tapi tidak - hal ini justru dilakukan oleh seorang Putri Diana - seorang selebriti kelas dunia yang pada waktu itu bahkan telah menjadi trend-setter mode bagi wanita hampir di seluruh belahan bumi. Dan ini benar-benar sesuatu yang sangat spektakuler.

Dunia terhenyak - terkejut - dan kemudian menyadari bahwa Diana memang adalah satu sosok pribadi yang bukan biasa. Ada gemerlap hati dibalik gemerlap kecantikannya. Ia adalah seorang Putri Jelita yang berhati Jelita.

Perdana Menteri Inggris pada waktu itu - Tony Blair - kemudian memberikan satu gelar istimewa kepada Putri Diana. Bukan - bukan satu gelar kebangsawanan yang memang telah dimilikinya. Tetapi gelar sebagai The People's Princess - Putri Bagi Kaum Jelata. Sebuah gelar yang sungguh sangat tepat.

Satu hal lagi yang sangat mengesankan saya hingga hari ini adalah ucapannya yang secara kebetulan saya dengar dalam sebuah acara televisi.
' Do not hesitate to hug to show your sympathy. Do not hesitate to touch. Hugging, touching is very meaningful to them - those who have been denied by the World '.

Demikian kata-kata yang meluncur dari bibir sang Putri.

' Jangan ragu-ragu untuk menunjukkan simpati dengan menyentuh. Sentuhan itu sungguh berarti bagi mereka - yang merasa telah ditinggalkan oleh dunia'.

Suatu pernyataan yang sangat menyentuh. Satu pernyataan yang hanya dapat keluar dari seseorang yang berhati mulia. Marilah - karenanya - kita angkat topi untuk Putri yang satu ini. Bukan untuk kecantikan dan kejelitaannya - tetapi untuk kecantikan dan kejelitaan hatinya.
Putri Diana bukan Putri biasa. Ia seorang Putri Jelita yang berhati Jelita. Seorang Putri yang berhati Avalokitesvara.

pro - log :

X I N . Hati. Hati yang Hidup - bukankan ini satu faktor utama bagi mereka yang menapak Jalan Spiritual ? Tentu hal ini benar. Hati adalah yang utama. Lambang X I N - Hati ini banyak dipasang oleh para praktisi meditasi Zen di altar meditasi mereka.

Ada beberapa pertanyaan mendasar yang sesungguhnya sangat sederhana :

Tanpa hati yang hidup - bagaimana seseorang dapat dikatakan berada di Jalur Spiritual ketika hatinya adalah hati yang tak dapat tersentuh ?

Bagaimana seseorang dapat dikatakan sebagai bertingkat kesadaran batin tinggi apabila hatinya keras membatu ?

Bagaimana seseorang dapat dikatakan tercerahkan apabila hatinya adalah hati yang dingin dan membeku ?

Saya tidak tahu apakah Putri Diana adalah seorang praktisi meditasi - alih alih seorang praktisi meditasi Zen. Saya juga tidak tahu apakah ada satu agama tertentu yang secara khusuk dianutnya. Apakah ia seorang Buddhis? Bagi saya - hal hal semacam itu tidaklah penting dan saya juga tidak begitu perduli.

Tetapi suatu hal yang nyata - yang sangat nyata - adalah sikap hidupnya yang begitu penuh keperdulian dan cintakasih nyata yang ditunjukkannya. Dan satu hal adalah pasti. Putri Diana adalah seseorang yang mempunyai tingkat kesadaran batin yang sangat tinggi - dan ini terlihat nyata - sangat nyata - dari apa apa yang telah dilakukannya.
Karenanya - marilah kita kenang dia :

In Memoriam. Putri Diana. Lady Diana Frances Spencer.
The Princess of Wales.
The People's Princess.

Ia lahir pada tanggal 01 Juli 1961 dan meninggal pada 31 Agustus 1997.

S o l o , 31 Agustus 2009