Agama Hindu - agama tertua di dunia pada jaman ini - sejak awal telah menyatakan bahwa perjalanan spiritual, perjalanan rohani manusia untuk mencapai hakekat tertinggi, pemahaman tertinggi - Brahman, Tuhan, Tao, Keberadaan atau apa pun namanya dapat dilakukan melalui 4 jalan.
Pada umumnya ada 4 macam pribadi manusia : Ada orang yang pada dasarnya suka merenung. Beberapa yang lain amat emosional. Lainnya lagi tipe orang aktif dan ada beberapa orang yang suka melakukan pengamatan dari pengalaman. Masing-masing jenis kepribadian manusia ini dalam agama Hindu diberi wadah sendiri-sendiri dalam melakukan pendekatannya mencapai yang tertinggi.
Jalan pertama mencapai yang tertinggi melalui ilmu pengetahuan adalah Jhanna Yoga. Ini untuk para pencari rohani yang mempunyai kecenderungan intelektual kuat - bagi mereka yang menyukai ide, filsafat. Jalan ini bagaimana pun merupakan jalan yang terjal karena pada akhirnya menggabungkan rasionalitas dan spiritualitas bukanlah hal yang mudah. Jalan ke dua adalah jalan pemujaan yang dalam Hinduisme disebut Bhakti Yoga. Ini adalah jalan yang paling banyak diminati banyak orang. Di sini kenyataan tertinggi dipersonifikasikan agar dapat dipuja dengan sujud, sembah dan cinta. Jalan ke tiga disebut Karma Yoga. Pendekatan melalui tindakan, melalui berkarya dan bekerja tanpa pamrih hingga perhatian pada diri beralih ke ' diri yang tak terhingga ' dan dengan cara itulah si pencari mencapai hakekat tertinggi. Jalan terakhir adalah Raja Yoga. Jalan ini cocok bagi mereka yang independen - tidak tertarik dan tidak mau terikat atau percaya pada dogma dan aturan-aturan. Pengamat Raja Yoga percaya pada pengalaman. Inilah jalan para mistik : para mistik Tao, Gnostik, Sufi, Zen dan tradisi lain menempuh jalan ini. Jalan ini hanya diminati oleh sangat sedikit orang - tetapi dapat mengantar pencari rohani pada kedalaman spiritual yang amat dalam.
Dalam menyikapi adanya aliran-aliran dalam agama-agama Besar dan termasuk pula didalamnya aliran-aliran dalam agama Buddha, - hendaknya kita menggunakan kenyataan yang telah diakui oleh agama Hindu sebagai pola pandang dan kerangka berpikir bahwasanya memang terdapat jalan yang berbeda. Umat manusia memang tidak seragam dilihat dari bakat, minat, kecenderungan, tingkat pemahaman dan tingkat evolusi jiwanya. Jalan yang berbeda justru diperlukan dan menjadi logis guna menampung dan menjadi wadah bagi aspirasi para pencari rohani yang pada dasarnya memang tidak sama.
Ajaran Siddharta - sang Buddha , yang kemudian terlembaga menjadi Agama Buddha mengalami hal yang sama. 2500 tahun setelah Siddharta - kini Agama Buddha terbagi menjadi 3 aliran Besar :
1. Aliran Theravada - yang secara harafiahnya berarti Ajaran para Tetua. Aliran ini ada dalam satu tradisi tunggal yang utuh dan utamanya sekarang kita jumpai di Srilanka, Thailand, Myanmar atau Birma dan Kamboja.
2. Aliran Mahayana - yang berpandangan liberal terpecah menjadi 8 sekte utama. Berwarna pelangi - dari yang sekedar ritualistik hingga yang sangat meditatif. Aliran Zen termasuk dalam kelompok Mahayana ini. Aliran Mahayana ini terutama kita jumpai di Tiongkok, Jepang, Korea dan Mongolia.
3. Aliran Vajrayana - utamanya adalah Agama Buddha Tibet. Aliran ini terdapat di Tibet dan negara-negara kecil di sekitarnya : Nepal, Bhutan. Di Tibet Aliran Vajrayana terbagi menjadi 4 aliran yang kesemuanya berada di bawah kendali Dalai Lama - Pemimpin Spiritual Tibet.
Pada umumnya ada 4 macam pribadi manusia : Ada orang yang pada dasarnya suka merenung. Beberapa yang lain amat emosional. Lainnya lagi tipe orang aktif dan ada beberapa orang yang suka melakukan pengamatan dari pengalaman. Masing-masing jenis kepribadian manusia ini dalam agama Hindu diberi wadah sendiri-sendiri dalam melakukan pendekatannya mencapai yang tertinggi.
Jalan pertama mencapai yang tertinggi melalui ilmu pengetahuan adalah Jhanna Yoga. Ini untuk para pencari rohani yang mempunyai kecenderungan intelektual kuat - bagi mereka yang menyukai ide, filsafat. Jalan ini bagaimana pun merupakan jalan yang terjal karena pada akhirnya menggabungkan rasionalitas dan spiritualitas bukanlah hal yang mudah. Jalan ke dua adalah jalan pemujaan yang dalam Hinduisme disebut Bhakti Yoga. Ini adalah jalan yang paling banyak diminati banyak orang. Di sini kenyataan tertinggi dipersonifikasikan agar dapat dipuja dengan sujud, sembah dan cinta. Jalan ke tiga disebut Karma Yoga. Pendekatan melalui tindakan, melalui berkarya dan bekerja tanpa pamrih hingga perhatian pada diri beralih ke ' diri yang tak terhingga ' dan dengan cara itulah si pencari mencapai hakekat tertinggi. Jalan terakhir adalah Raja Yoga. Jalan ini cocok bagi mereka yang independen - tidak tertarik dan tidak mau terikat atau percaya pada dogma dan aturan-aturan. Pengamat Raja Yoga percaya pada pengalaman. Inilah jalan para mistik : para mistik Tao, Gnostik, Sufi, Zen dan tradisi lain menempuh jalan ini. Jalan ini hanya diminati oleh sangat sedikit orang - tetapi dapat mengantar pencari rohani pada kedalaman spiritual yang amat dalam.
Dalam menyikapi adanya aliran-aliran dalam agama-agama Besar dan termasuk pula didalamnya aliran-aliran dalam agama Buddha, - hendaknya kita menggunakan kenyataan yang telah diakui oleh agama Hindu sebagai pola pandang dan kerangka berpikir bahwasanya memang terdapat jalan yang berbeda. Umat manusia memang tidak seragam dilihat dari bakat, minat, kecenderungan, tingkat pemahaman dan tingkat evolusi jiwanya. Jalan yang berbeda justru diperlukan dan menjadi logis guna menampung dan menjadi wadah bagi aspirasi para pencari rohani yang pada dasarnya memang tidak sama.
Ajaran Siddharta - sang Buddha , yang kemudian terlembaga menjadi Agama Buddha mengalami hal yang sama. 2500 tahun setelah Siddharta - kini Agama Buddha terbagi menjadi 3 aliran Besar :
1. Aliran Theravada - yang secara harafiahnya berarti Ajaran para Tetua. Aliran ini ada dalam satu tradisi tunggal yang utuh dan utamanya sekarang kita jumpai di Srilanka, Thailand, Myanmar atau Birma dan Kamboja.
2. Aliran Mahayana - yang berpandangan liberal terpecah menjadi 8 sekte utama. Berwarna pelangi - dari yang sekedar ritualistik hingga yang sangat meditatif. Aliran Zen termasuk dalam kelompok Mahayana ini. Aliran Mahayana ini terutama kita jumpai di Tiongkok, Jepang, Korea dan Mongolia.
3. Aliran Vajrayana - utamanya adalah Agama Buddha Tibet. Aliran ini terdapat di Tibet dan negara-negara kecil di sekitarnya : Nepal, Bhutan. Di Tibet Aliran Vajrayana terbagi menjadi 4 aliran yang kesemuanya berada di bawah kendali Dalai Lama - Pemimpin Spiritual Tibet.