Kamis, 19 Juni 2008

10 - Buddhisme Zen berkembang di Barat


















Akan tiba masanya . . .

Ketika burung besi
terbang di udara -

Agama Buddha
akan tumbuh dan berkembang
di ranah Bumi Barat.


Padmasambhawa
( 755 - 792 )



 Foto di atas menunjukkan Taisen Deshimaru Roshi - Master Zen kontemporer Utama dari aliran Soto - bersama murid-muridnya di Paris, Perancis. Foto diambil tahun 1981, setahun sebelum meninggalnya beliau. Saya memperoleh foto ini dari seorang pengikut Deshimaru Roshi, teman saya yang berkebangsaan Perancis. Taisen adalah salahsatu pioner perkembangan Buddhisme Zen di Eropa Barat.

Padmasambhawa - sosok fenomenal dalam Agama Buddha Tibet yang hidup pada abad ke 8 Masehi (755 - 792) - pada suatu kali pernah meramalkan : ' Ketika Burung Besi terbang di udara - pada waktu itulah Dharma Sang Buddha akan mencapai Dunia Barat ! '.

Ramalan Padmasambhawa lebih dari 1000 tahun yang lalu itu terbukti benar. Ketika dunia Barat mulai mengoperasikan pesawat udara sebagai alat transportasi ( ' Burung Besi mulai terbang di udara ' ) - perjalanan Buddhisme masuk ke Dunia Barat pun dimulai.

Dalam hal Buddhisme Zen - almarhum Prof. D. T. Suzuki - seorang pakar Buddhisme Zen mulai memperkenalkan Zen di Eropa Barat dan Amerika segera setelah akhir Perang Dunia ke Dua.
Di Eropa - tepatnya di Inggris - Prof. D.T. Suzuki memperkenalkan Zen terutama melalui sebuah organisasi Buddhis yang berpusat di London ' World Fellowship of Buddhism ' yang didirikan oleh Christmas Humphreys. Christmas Humphreys sebelum menjadi seorang tokoh Buddhisme di Inggris adalah seorang Pengacara Internasional yang ikut aktif menangani peradilan-peradilan bagi para penjahat perang paska Perang Dunia ke Dua.

Demikian juga di Amerika - masyarakat Amerika mulai mengenal Zen melalui ceramah-ceramah Prof. D.T. Suzuki ( yang beristerikan orang Barat ) dan juga melalui karya tulis dan buku-bukunya yang fenomenal mengenai Buddhisme Zen yang hingga hari ini pun masih banyak dibaca.
Disamping itu , buku-buku karya Allan Watt - seorang ahli filsafat yang banyak menulis tentang Buddhisme Zen juga sangat diminati oleh masyarakat Barat di Eropa dan Amerika.
Setelah Zen dikenal dalam ujud doktrin / ajaran - mulailah para Guru Zen yang sebenarnya masuk dan mengajar di Dunia Barat. Dua Master Zen terkemuka dari aliran Soto merambah masuk ke Eropa dan Amerika.

Taisen Deshimaru Roshi - mendirikan Pusat Buddhisme Zen di Paris, Perancis dan menetap di sana hingga akhir hayatnya di tahun 1982. Demikian juga Shunryu Suzuki Roshi - Master Zen aliran Soto yang lain - masuk dan menetap di California, Amerika hingga akhir hidupnya. Pusat Zen yang mereka dirikan kemudian diteruskan oleh pengganti-pengganti mereka, para Roshi ( Master Zen ) yang berkulit putih, berambut pirang, berhidung mancung dan bermata biru. Sesuatu yang sebelumnya mungkin tampak agak janggal - sekarang telah menjadi suatu pemandangan yang biasa. Seorang Master Zen kini tidak lagi identik dengan mereka yang berkulit kuning dan bermata sipit. Sebuah perubahan - perkembangan baru tengah terjadi. Sekarang ini telah banyak Master Zen Barat bermunculan - sebut saja diantaranya : Philip Kapleau Roshi. Richard Clarke Roshi. John Daidoo Roshi, Robert Aitken Roshi.

Seperti pernah ditulis oleh Prof. D.T.Suzuki : Ajaran sang Buddha adalah bagaikan sebuah organisme yang hidup. Benih yang berasal dari India itu ketika mencapai Tiongkok dan bertemu dengan Taoisme dan Konfusianisme telah melahirkan Chan - Shaolin. Tiba di Jepang, Buddhisme Chan ini kemudian diolah oleh gaya hidup khas Jepang yang sangat kreatif hingga Zen muncul dalam bentuknya yang seperti kita kenal sekarang ini.

Kini suatu tahapan baru telah dimulai. Buddhisme Zen merambah ke Dunia Barat tepat seperti ramalan Padmasambhawa. Tidak ada yang aneh dalam hal ini. Benih ini sekali lagi mulai bersemi di tempat baru , di ladang baru dan kini sedang dalam proses menemukan bentuk yang pas dan cocok untuk situasi, kondisi dan lingkungan budaya di tanah Barat.

Buddhisme Zen di Barat ! Sebuah tahapan baru telah dimulai !