Rabu, 25 Maret 2009

15. Taman Zen - Keindahan dalam Kesahajaan


Keindahan Taman Zen Jepang telah dikenal di seluruh dunia. Memang - sebuah Taman Zen dapat menjadi sebuah taman yang sangat indah. Bahkan - sangat sangat indah.

Tapi kalau kita perhatikan dengan seksama - keindahan yang sangat luarbiasa ini - ternyata tercipta hanya dari bahan-bahan yang amat sederhana.

Tidak ada ratusan bunga yang berwarna-warni. Tidak ada rumput hijau tebal bak permadani. Yang ada hanyalah - batu dan pasir.
Ya ! Hanya batu dan pasir !

Keindahan sebuah Taman Zen terletak pada cara mengelolanya. Cara menempatkannya. Inilah sebuah mahakarya-seni yang diilhami oleh jalan hidup Zen. Keindahan dari Kesederhanaan. Keindahan dalam Kesahajaan.

Bagi seorang praktisi Zen - memang seperti ini pulalah seharusnya hidup ini diolah.

Menjadi Zen adalah menjadi sederhana. Anda tidak perlu membaca ribuan buku. Anda tidak perlu mendengarkan ratusan ceramah. Anda tidak perlu menemui puluhan Master Zen.

Yang sangat perlu anda lakukan adalah masuk ke dalam diri anda sendiri. Jadilah sederhana. Buanglah jauh segala sesuatu yang membuat anda menjadi rumit. Galilah batu dan pasir dalam diri anda. Ciptakan sebuah taman kecil sederhana. Taman yang indah. Taman diri anda sendiri.

Berpikir sederhana. Bersikap sederhana. Bertindak sederhana.

Ada sebuah kata sederhana dalam Bahasa Jawa yang bermakna sangat dalam.
Kata itu adalah
' madya '. ' sak- madya '.

Itulah Zen !



Sebuah cerita :
Kehebatan seorang Master Zen.

Seorang Master Zen ditanya oleh seorang muridnya :

Guru, kehebatan apakah yang anda miliki setelah anda berlatih Zen selama puluhan tahun ini ?

Kehebatan ? Oh - ya tentu ! Tentu aku sangat hebat !

Kalau aku tidur. Aku tidur.
Kalau aku makan. Aku makan.